Jumat, 22 Mei 2009

TASYAKURAN AKBAR

Nikmat-nikmat Allah Swt dari hari kehari terus dikaruniakanNya kepada kami yang selalu diiringi dengan ucapan rasa Syukur, sehingga firmanNya “Lain syakartum la azidannakum walain kafartum inna ‘azabi lasyadid “ berlaku bagi keluarga kami.
Tidak terasa umur kami telah berkepala enam, cucu telah berjumlah tujuh orang yang terdiri dari laki dan perempuan, masa perkawinan kami telah mencapai empat puluh tahun. Pada saat lahir cucu ketujuh , semua anak, menantu dan cucu berkumpul menyambut tamu baru ini. Ditengah-tengah gelak tawa bahagia Ahmad Hamami sang ayah dari anak yang baru lahir ini diruang keluarga rumahnya dia berucap dengan serius : Tahun ini merupakan tahun yang banyak nikmat Allah yang patut kita syukuri diantaranya ; Kakanda Ir.Herdiansyah beserta isteri baru pulang menunaikan ibadah haji bahkan Haji Akbar. Yang disebut namanya (H.Herdiansyah) memotong spontan dengan ucapan “justru lebih-lebih lagi nikmat Allah bagi ayah dan ibu dimana bulan ini tepatnya tanggal 20 Januari 2007 merupakan HariUlang tahun ke empat puluh pernikahan beliau.
Akhirnya mereka sepakat ingin mengadakan acara syukuran yang mereka beri nama Tasyakkuran Akbar dengan materi pokok :
a. Tasyakkuran menyambut kehadiran sang bayi ,
b. Tasyakkuran menyambut tamu Allah yang baru menunaikan Ibadah Haji dan ke
c. The last but not list Tasyakkuran Ulang Tahun Pernikahan Ayah dan Ibu yang ke 40 tahun. Atas kesepakatan mereka ini kami selaku ayah dan ibunya menyambut dengan linangan air mata bahagia dan haru.. Mereka langsung menyusun perencanaan ; Tempat,hari/tanggal, waktu/jam,Undangan serta persiapan-persiapan lainnya. Tanpa ada kesuliatan semua perencanaan dan persiapan mereka sepakati dengan materi pokok serta pembagian tugasnya :

1. Waktu : Hari Minggu tanggal 18 Februari2007 Jam 10.00 s/d selesai.
2. T e m p a t : Rumah Ahmad Hamami, Gardenia Estat , Blok A 4 No.9.
3.Undangan sebanyak lebih kurang 200 orang yang terdiri dari : keluarga, tetangga, Teman, Ayah dan ibu.
4. Tenda dan kursi serta Catering yang memadai .
5. Pengisi Acara ; Sambutan Sesepuh, Mewakili Keluarga, Pembaca Al Qur’an dan Barzanji, Penyampai Tawshiyah Tasyakkuran,Pembaca Do’a , Dan lain-lain

Memperhatikan mereka begitu terampil membuat perencanaan dan time schedul dalam waktu singkat , menambah kebahagiaan tersendiri bagi kami karena mereka menguasai ilmu administrasi -management. dan taktik bermusyawarah. Melihat situasi ini ibunya berkomentar : “Siapa dulu Ibu dan ayahnya ?”



Pelaksanaan Acara.

Sehari sebelum acara dimulai semua persiapan yang direncanakan sudah siap, namun seluruh keluarga diliputi rasa cemas dan was-was karena hari pelaksanaan acara jatuh pada hari Tahun Baru Imlek, dimana menurut pengalaman pada malam dan siang harinya tidak pernah luput dari curahan hujan lebat. Jika waktu itu tidak turun hujan lebat maka masyarakat china menganggap kurang baik. Memang kebiasaan ini berlaku pada tahun ini, Pada hari Sabtu sore tanggal 17 Februari 2007 hujan turun sangat lebat bahkan banjir melanda depan rumah yang sudah dipasang tenda serta kursi buat tamu besok terendam air, masyarakat yang akan menyambut Tahun Baru Imlek merasa bahagia, bagi kami yang akan menyambut tamu besok merasa cemas. Ditengah banjir sedang menggenang halaman rumah , kami bertadlarru’ kepada Ilahy kiranya kami diperkenankan Ikromu aaddhoif /menghormati tamu undangan tasyakkuran besok hari,
Tadlarru’ (do’a yang sangat khusyu’) kami didengar dan dikabulkan Allah, hujan berangsur reda dan banjir yang begitu besar berangsur surut dan tepat pada jam 2 dinihari Minggu hati kami lega dan mengucapkan Alhamdulillah, Cuaca terang, halaman rumah kering kursi dibawah tenda kembali dirapikan.

Tepat pada waktu yang direncanakan para tamu mulai hadir, matahari sangat bersahabat dan menggembirakan kami langit biru tidak nampak tanda-tanda hujan akan turun, kembali ucapan syukur alhamdulillah kami lantunkan dari lubuk hati yang dalam. Setelah tamu yang kami undang sebagian besar sudah hadir dan perangkat pengisi acara sudah lengkap maka Drs.H.Safriansyah MBA putra kedua kami dengan lafaz yang fasih ,terang dan lancar selaku Pembawa Acara membuka acara dengan susunan acara sbb. :
1. Pembukaan : Pembawa Acara
2. Sambutan Keluarga : Ir.H.Herdiansyah.
3. Sambutan Sesepuh : 1.Prof.DR.H.Husni Rahim.
2.Drs. H. Z u m a i d i.
4. Peresmian Nama Bayi :
a. Pembacaan Al Qur’an : Drs. H.Mursyid Qori Al Hafizh.
b. Pembacaan Barzanji : Aly Imran Al Hafizh
Abu Zar
Syamsuri
c. Marhaban : Drs. H.Mursyid Qori
d. Peresmian nama : Kakek Bayi (Drs.H.A.Bidawi Zubir)
5. Tawshiyah Tasyakkuran : Drs.H.Choliluddin AS, M.Ag.
6. Do’a Penutup : Drs. H. Bakri Rahman.


Uraian Acara :
1.P e m b u k a a n :
Pembawa Acara setelah menyampaikan susunan acara mengajak para hadirin untuk membaca Ummul Qur’an Al Fatihah sebagai tanda acara akan segera dimulai.
2.Sambutan Keluarga.
Untuk sambutan keluarga ditunjuk Ir.H.Herdiansyah selaku putra tertua, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas`kehadiran para tamu yang mulia. Menyampaikan maksud`dan tujuan undangan yaitu melaksanakan “tahaddus bini’mah” mensyukuri nikmat Allah ; Atas`kelahiran sanga Bayi, Kepulangan dari tanah suci dan Ulang Tahun ke 40 Pernikahan ayah dan Ibu. Mengucapkan permohonan ma’aaf jika dalam pelaksanaan acara sejak dari penyambutan sampai selesai acara ada hal-hal yang kurang pantas.
a. Tentang bayi yang baru lahir adalah anak ke tiga dari Ahmad Hamami yang merupakan cucu ketujuh dari ayah dan Ibu.
b. Tentang kepulangannya dari tanah suci mohon do’a kiranya mereka dapat menyandang predikat haji dengan baik.
c. Tentang Hari Ulang Tahun Perkawinan ayah dan Ibu ke 40 kami mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan ayah dan ibu sejak masa Mahasiswa beliau, pelaksanaaan pernikahan sampai kepada bermsyarakat khususnya di Ciputat ini mendapatkan bimbingan,bantuan sehingga mencapai usia perkawinannya yang ke 40 ini .

3. Sambutan Sesepuh :
a. Sambutan sesepuh yang pertama disampaikan oleh Prof.DR.H.Husni Rahim.
Beliau ditempatkan sebagai salah seorang sesepuh Daerah Sumatera Selatan karena beliau dipandang seorang yang sangat tekun dan gigih dalam pembinaan karir dan pendidikannya. Walaupun beliau lebih muda dari kami namun beliau telah menunjukkan karir dan jabatan yang maksimal.Dibidang Pemerintahan beliau telah menduduki Jabatan Eselon I (Direktur Jenderal Binbaga Islam) dalam bidang Ilmiyah beliau telah mendapatkan gelar DOCTOR dan PROFESSOR . Beliau mempunyai sikap yang sangat familiar dan peduli terhadap teman-temannya tanpa pandang bulu. Dalam sambutannya beliau menyambut dengan positif acara ini, mengucapkan terima kasih atas undangan dan kesempatan berbicara dalam acara tasyakkuran ini. Beliau dengan nada yang lembut turut memberi komentar positif atas keberhasilan kami dalam mendidik anak-anak serta kebahagiaan yang kami nikmati pada saat usia perkawinanan kami ke 40 tahun ini. Seluruh hadirin yang sebagian besar dari daerah Sumatera Selatan merasa puas dan kagum melihat dan mendengar ucapan dan penampilan beliau yang begitu mengesankan .
b. Sambutan Sesepuh kedua diminta kepada Bapak Drs.H.Zumaidi.
Beliau merupakan senior kami , karena beliau adalah mahasiswa IAIN Jakarta yang lebih dulu dua tahun dari kami datang di Ciputat (1960) sedangkan kami baru masuk ke IAIN Ciputat pada tahun 1962. Disamping itu secara historis beliau banyak sekali kenangan khusus dalam membina kami pada awal kami tinggal di Kampus IAIN Ciputat, termasuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kami yang masih membawa tempramen budaya asal kelahiran kami. Dalam sambutannya beliau mengajak kami untuk mengenang situasi pada tahun 1960 an yang masih penuh dengan cerita-cerita nostalgia Ciputat sebagai daerah yang dijuluki “tempat jin buang anak” yang menunjukkan bahwa Ciputat adalah daerah pinggir kota yang penuh dengan cerita-cerita mistery. Cerita beliau deselingi dengan cerita yang bersifat lucu,gembira, sedih, ngeri, cemas, takut dan lain-lainnya. Para hadirin yang ikut mengetahui dan merasakan saat-saat yang beliau ungkapkan itu menampakkan mimik yang berbeda-beda sehingga betul-betul kami dibawa beliau kezaman 45 tahun yang lalu. Wajarlah kalau beliau mendapatkan perhatian khusus dari para hadirin, karena beliau adalah sosok panutan, dalam karir jabatannya beliau dari seorang pegawai administrasi di IAIN Ciputat dapat menembus sekat yang sulit dengan mutasi ke Departemen Dalam Negeri dan mendapat jabatan-jabatan Eselon II yang strategis dan terakhir beliau sebagai Juru Bicara Departemen Utama di Republik ini (Departemen Dalam Negeri) dengan memangku jabatan sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat. Sejak kuliah beliaupun sangat gigih berbisnis yang mendapatkan hasil yang cukup sukses dengan memiliki salah satu ruangan tokoh di Pusat Pertokoan yang megah di Pasar Blok M Kebayoran Baru.
4. Peresmian Nama Bayi :
Acara ini dipimpin oleh DRS.K.H.MURSYID QORY AL HAFIZH seorang ‘ulama’ muda yang penuh dengan kedalaman Ilmu Agama Islam , beliau seorang hafizh (hafal Al Qur’an 30 juz) jebolan dari Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta, Pelatih para Calon Peserta MTQ Nasional dari seluruh Propinsi, bahkan beliau sebagai Anggota Dewan Hakim MTQ Nasional. Basis beliau adalah sebagai Pimpinan Yayasan Islam Al Ittifaqiyah Indra Laya Kabupaten OI Sumatera Selatan yang membina Pondok Pesantren Al Itifaqiyah bahkan beliau sebagai Mudirnya.
Untuk melaksanakan acara peresmian nama bayi ini diawali oleh Drs.K.H.Mursyid Qory dengan melantunkan qira’at sab’ah atas Surat Ar Rahman. Seluruh hadirin terpukau dengan kemahiran beliau menampilkan qiro’at sab’ahnya ini. Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Barzanji oleh para Mahasiswa PTIQ. Pada saat bacaan sampai kepada materi detik-detik kelahiran Muhammad Saw maka para hadirin semua berdiri dan dilantunkanlah ucapan pujian dan Marhaban (selamat datang) kepada baginda Rasulullah………..Dalam situasi haru yang dilatar belakangi dengan lantunan Marhaban oleh suara syahdu para Qori ini saat itu keluarlah sang bayi yang digendong oleh Pak Ciknya H.Syukri Fanani dengan alas kain songket Palembang dan diiringi oleh prosesi yang terdiri dari Bendera kembang uang dan Minyak Farpum serta seperangkat alat penggunting rambut bayi diatas nampan disamping kelapa muda nyiur hijau. Para hadirin yang dilewati prosesi ini semuanya menggunting rambut bayi, mengelus kepala bayi diiringi doa bagi sang bayi. Setelah selesai para hadirin memberikan do’a restu bagi sang bayi maka lantunan ucapan Marhaban selesai dan para hadirin kembali duduk. Saat itu sang bayi diletakkan dihadapan para hadirin dan secara langsung kakek sang bayi H.A.Bidawi Zubir duduk bersimpuh disamping bayi dimulai dengan mengucapkan Basmalah kemudian melaksanakan upacara sakral dengan ucapan : “YAA GHULAAM SAMMAITUKA : AHMAD JASTINAN ABINAYA ‘
(wahai bayi yang baru lahir kuberi nama engkau dengan Ahmad Jastinan Abhinaya) , Ucapan ini disambut dan diteruskan oleh Drs.K.H.Mursyid Qory dengan rangkayan do’a selamat untuk sang bayi. Dengan ucapan ini maka resmilah nama sang bayi ini dengan nama AHMAD JASTINAN ABHINAYA Selesai dibacakan do’a maka selesailah acara peresmian pemberian nama sang bayi. kemudian sang bayipun dibawa kembali kekamarnya..

5. Tawshiyah Syukuran
Acara ini dimaksudkan untuk memberi makna bagi hadirin apa yang dimaksud dengan istilah syukur nikmat itu. Untuk menyampaikan tawshiyah ini dimintakan kepada Bapak Drs.H.Choliluddin AS, M.Ag. Beliau adalah salah seorang Dosen Senior UIN Syahid yang berpengalaman memberikan ceramah dilingkungan masyarakat UIN dan sekitarnya. Disamping itu beliau mempunyai hubungan persahabatan secara khusus kepada kami terutama sekali pada saat kami baru menjadi Mahasiswa IAIN Ciputat Jakarta pada tahun 1962, beliau termasuk tokoh mahasiswa pada saat itu.
Dengan gaya khusus beliau yang santai dan berfariasi kadang-kadang serius kadang-kadang humoris yang dilandasi dalil-dalil naqli dalil akal dan ilmiyah beliau menerangkan dengan jelas apa yang dimaksud dengan syukur nikmat, kemudian mengupas satu persatu materi yang sedang dihadapi :
Pertama beliau mengupas tentang kehidupan berumah tangga yang dikaitkan dengan Sakinah,mawaddah dan rahmah kemudian dikaitkan dengan Pendidikan terhadap putra putri sejak dini untuk ini beliau landasi dengan makna yang terkandung dalam Surat Al Fatihah secara satu persatu ayat-ayat .. Surat Al Fatihah beliau uraikan dengan bahasa yang sangat komunikatf.Untuk ini beliau menekankan jika pendidikan anak sejak dini dilandasi makna-makna yang terkandung dalam surat Al Fatihah ini insya Allah akan mendapat keberkahan.
Kedua, beliau membahas`tentang syukur nikmah menjadi dhuyufurrahman/tamu Allah dalam rangka menunaikan rukun Islam yang kelima ketanah suci Makkah Al Mukarromah. Beliau terangkan kesemua itu dengan jelas dan gamblang dan para hadirin begitu terpukau dengan uraian beliau ini dan merasa uraian beliau ini sangat bermanfaat dalam tuntunan kehidupan berumah tangga..
6. Kesan Orang Tua.
Acara ini adalah merupakan inisiatif spontan dari Pembawa Acara Drs.H.Safriansyah MBA, meminta ayahnya untuk menyampaikan kesan atas Upacara Sukuran Akbar ini. Atas permintaan ini kamipun menyambut sangat antusias . Dalam kesan singkat kami yang pertama mengucapkan terima kasih kepada putra-putra kami yang telah menyelenggarakan Upacara ini, kemudian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh hadirin yang telah berkenan hadir..Sambutan para pinisepuh serta lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an,Barzanji dan Marhabah serta Tawshiyah dari Penceramah betul-betul merupakan kesempurnaan bagi kebahagiaan kami pada saat ini.

7. Do’a Penutup.
Untuk memimpin do’a Penutup kami mintakan kesediaan teman senasib sepenanggungan dari daerah (Lahat) Drs.H..Bakri Rahman . Beliau adalah teman yang tidak dapat dilupakan disaat susah dan senang, karena dengan beliaulah kami menginjakkan kaki pertama kali masuk ke daerah Ciputat ini pada tahun 1962, kemudian selama satu tahun sekamar dengan beliau digubuk Cimanggis dengan segala kesan pahit getirnya kehidupan Mahasiswa baru.
Atas permintaan ini beliaupun menyambut dengan rasa haru dan khusyu’, hal ini terasa dalam lantunan do’a yang beliau ucapkan dengan suara yang sendu, mungkin beliau terkenang dengan situasi kesederhanaan dan prihatin saat kami baru masuk Jakarta 45 tahun yang lalu.
8. Acara Ramah tamah.
Dalam acara ini kesempatan untuk beramah tamah dengan seluruh hadirin sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh anak-anak.
9. P e n u t u p .
Allah memberkahi Upacara yang dilaksanakan ini sebagai manefestasi dari Tahaddus bi ni’mah, hal ini sangat terasa setelah seluruh acara berjalan dengan sempurna dan lancar dan pada saat seluruh tamu undangan pulang dan hanya tinggal keluarga inti, Allah menurunkan hujan yang sangat lebat dan membuat depan rumah banjir besar. Hujan dan banjir ini kami sambut dengan ucapan terima kasih Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Acara dan menerima serta Ikromadluyuf / menghormati tahmu dengan sempurna . Alhamdu lillahi Robbil ‘alamin.-


Ciputat, 18 Februari 2007.

Tidak ada komentar: